Rok Tutu

Assalaamu alaikum wr wb

Hai hai sobat fashion : )

           Ngomong ngomong tentang Princess Disney, ada satu Princess yang berasal dari Asia. Ya benar, Princess Mulan. Princess Mulan berasal dari Tiangkok, China. Princess ke 8 yang memiliki gelar Putri dari perjuangannya sendiri.

            Mulan adalah seorang gadis desa yang menyamar sebagai seorang pria untuk menjadi prajurit perang. Bukan tanpa alasan Mulan masuk ke dunia Militer, dia ingin menggantikan ayahnya yang tidak layak lagi untuk ikut berperang karena sudah tua. Mulan terus menyamar sebagai laki laki dan memimpin peperangan.

        Banyak hal yang terjadi selama penyamarannya. Kesulitan ngobrol dengan prajurit lain, saat berganti pakaian, makan bersama, juga saat latihan. Jelas bukan hal yang mudah dilaluinya. Hingga Mulan bertemu dengan seorang jenderal dan menteri bernama Li Shang. Pertemuan mereka menjadi awal romansa dalam cerita ini. Beberapa perang berhasil di menangkan oleh Mulan, sehingga beliau diberikan gelar Princess oleh Sang Kaisar.

        Hidup dalam dunia perperangan dan menggunakan busana pria terlalu lama, membuat Mulan ingin mencoba Gaya busana yang baru. Berjalan santai dipusat perbelanjaan dengan atasan berlengan gelembung dan bergaris leher asimetris. Rok Tutu sebagai pelengkap bawahan.

        Item Fashion yang dibahas kali ini adalah Rok Tutu. Rok Tutu sering disebut rok penari balet yang terbuat dari bahan tule/tile kaku, modelnya pendek bersusun susun dengan kerutan penuh di pinggang ( Kamus Mode Indonesia). 

       Penasaran dengan asal muasal rok tutu ini? Cekidot

       Marie Taglioni adalah seorang balerina ternama yang berasal dari Swedia. Ayahnya Filippo Taglioni adalah seorang koreografer Italia dan ibunya Sophie Karsten seorang penari balet. Marie merupakan cucu dari seorang penyanyi opera Christoffer Christian Karsten. Marie memiliki seorang kakak yang juga penari dan koreografer ternama bernama, Paul Taglioni. 

    Marie dan keluarganya pindah ke Wina saat beliau masih sangat muda. Marie memulai latihan baletnya di bawah asuhan Jean-Farncois Coulon dan sang ayah. Namun sang ayah merasa tekniknya tidak memenuhi standar. Filippo meminta Marie membuat program pelatihan enam bulan yang ketat yang mengharuskannya memegang posisi selama 100 hitungan. Walaupun lahir di keluarga seni tidak berarti karir Marie lancar tanpa hambatan. Marie memiliki punggung bulat yang membuatnya condong ke depan dan memiliki proporsi yang sedikit terdistorsi. Marie pun bekerja keras untuk menyamarkannya dengan meningkatkan jangkauan gerak dan kekuatannya.

    Pada tahun 1832 Marie menggelar "La Sylphide" yang dibuat oleh ayahnya, sebagai karya untuk bakat Marie. Tarian ini menjadi sejarah, karena untuk pertama kalinya tarian Pointe ditampilkan dalam opera balet profesional.

    Tarian Pointe atau dikenal juga sebagai pointe work, adalah berjinjit hingga ujung jari kaki sembari melakukan gerakan-gerakan balet. Teknik ini dilakukan dengan sepatu khusus yang berujung keras, bernama point shoes. Teknik ini memerlukan kekuatan dan keahlian yang besar dari seorang penari balet, dan juga merupakan tujuan utama bagi seorang penari balet wanita (balerina). Meskipun tampak sangat halus, sebenarnya teknik ini sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan cedera kaki.

    Opera La Sylphide bercerita tentang roh wanita bernama Sylphide yang menyukai seorang pria yang sudah bertunangan bernama James. Melihat kisah cinta mereka yang tak mungkin bisa bersatu, datanglah seorang penyihir bernama Madge. Madge memberitahukan kepada James cara mendapatkan Sylphide. Namun yang terjadi Sylphide kehilangan kebebasannya, kehilangan sayapnya dan mati. Bukan mendapatkan Sylphide tetapi kehilangan Sylphide selamanya. Sylphide dibawa ke udara oleh saudara perempuannya. James hancur dan tenggelam ke tanah. Madge sang penyihir senang, karena semua yang dilakukannya berhasil.

    Para penari sebelumnya mengenakan rok panjang hingga lantai. Tetapi rok Marie yang dirancang khusus oleh Eugene Lami dibuat dengan panjang sampai betis. Peran Marie sebagai Sylphide sang makhluk halus. Ceritanya yang romantis hingga memberikan kesan nama yang baik untuk Marie dan rok yang digunakannya "The Romantic"

    Perlahan namun pasti, rok tutu mengalami evolusi. Perubahan pada ukuran rok, tingkat ketebalan rok, bahkan bahan pendukung pembuatan rok. Berdasarkan hal ini rok tutu yang dipakai dalam balet dibagi menjadi lima jenis, diantaranya sebagai berikut :

1. Tutu romantis menekankan kelapangan. Ini adalah rok panjang tergerai yang biasanya terbuat dari 6 lapis tulle, mencapai pertengahan betis.

2. Bell tutu (membuat lukisan Degas yang terkenal) pendek dan kaku. Lapisan jaring tidak didukung oleh simpai dan berbentuk lonceng.

3. Pancake tutu menyembur langsung ke pinggul dan didukung oleh lingkaran kawat yang tertanam di lapisannya. Bentuknya pendek dan kaku. Sesuai dengan namanya, tampilannya seperti pancake.

4. Piring tutu sangat mirip dengan pancake, tetapi memiliki bagian atas datar yang sering didekorasi alih-alih lipit. Itu tidak memiliki lingkaran kawat.

5. Tutu Balanchine (alias puff bedak) adalah tutu pendek yang tidak menempel sejauh pancake atau piringnya. Tidak memiliki ring kawat dan memiliki tampilan penuh yang lebih lembut.

    Dan sekarang, rok tutu kembali menjadi tren di dunia fashion. Bukan untuk penari balet saja, tetapi rok tutu disukai oleh wanita, baik anak anak maupun dewasa.

    Tampilan romantis dan feminin sangat melekat pada rok ini. Waktu menggunakannya pun saat acara khusus indor maupun outdoor.

    Tak hanya dipasangkan dengan sepatu flat, yang merupakan sepatu pasangan sejati rok tutu ini. Tapi bisa dikombinasikan dengan sepatu wedges, kets, maupun hak tinggi.

 Sekian sekilas info Fashion hari ini

Tetap "Jadikan Busanamu Pribadimu"

Salam